Mengapa waktu Subuh berakhir saat matahari terbit ?
Kita harus tahu, bahwa Allah mentahbiskan doa pada waktu yang tetap yang ditentukan dan Dia tidak mentasbihkan sesuai dengan keinginan manusia. Oleh karena itu, tidak benar atau dapat diterima untuk bertanya mengapa saat shalat Fajar dibatasi oleh matahari terbit dan mengapa itu tidak diperluas sampai waktu Dhuhr, karena Allah tidak akan ditanya tentang apa yang Dia lakukan.
Allah Berfirman,
21. Al-Anbiya – Surah NABI-NABI
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai. (23)
|
Mengatakan bahwa sulit untuk bangun pagi saat ini dalam rangka untuk melakukan shalat pada waktu tidak benar, ada jutaan umat Islam yang belajar atau bekerja.
Dan sangat baik dalam belajar atau bekerja, kemudian Shalat Fajar tepat waktu;
Mengapa kemudian, mereka mempunyai kinerja yang tidak buruk dalam belajar atau bekerja ?
Mengapa kau melebih-lebihkan dan membuat sesuatu terdengar begitu sulit ?
Selain itu, Allah menginformasikan kepada kita dalam Kitab-Nya bahwa Dia tidak membebani jiwa lebih dari pada daya tahan, dan Dialah yang mentahbiskan kita untuk melaksanakan shalat Subuh pada waktu yang tetap, jadi kami benar-benar tahu bahwa ini adalah sesuai dalam kemungkinan dan kemampuan.
Kemalasan dari satu orang atau ketidakmampuannya bukan alasan untuk mengubah sebuah undang-undang Islam yang diatur oleh Allah dan yang dipraktekkan oleh bangsa Muslim 14 abad silam.
Jadi, kita harus takut kepada Allah dan berusaha untuk melakukan shalat tepat waktu dan melakukan cara yang akan membantu Anda dalam situasi ini, seperti tidur awal, tidak mengalami keletihan tubuh Anda dengan kerja keras yang tidak perlu pada siang hari, dan mengambil pendek tidur di siang hari.
Selain itu, Anda tidak boleh tidur terlalu larut malam, dan Anda harus tetap jauh dari dosa karena mereka adalah alasan untuk dicegah dari melakukan tindakan ketaatan.
|
9. Al-Tawba – Surah PENGAMPUNAN
Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu. (46)
|
ADH DHUHAA (The Forenoon)
|
Surah WAKTU MATAHARI SEPENGGALAHAN NAIK
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Demi waktu matahari sepenggalahan naik, (1)
dan demi malam apabila telah sunyi, (2)
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada [pula] benci kepadamu, (3)
dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. (4)
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu [hati] kamu menjadi puas. (5)
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. (6)
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. (7)
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (8)
Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. (9)
Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. (10)
Dan terhadap ni’mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya [dg bersyukur]. (11)
|