۞۩ YA ALLAH ۩۞
۞۩ TUNJUKANLAH JALAN MENUJU SURGA ۩۞
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3)
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4)
Yang menguasai hari pembalasan (5)
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6)
|
Sesungguhnya jalan menuju SURGA itu adalah dengan menahan diri dari hawa nafsu.
Mengikuti hawa nafsu akan membawa jalan menuju NERAKA.
Menahan diri dari godaan nafsu hanyalah karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sesuai firman-Nya :
“ Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)” (QS: An-Naazi’aat: 40-41)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah SAW :
حَفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحَفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ
“NERAKA dikelilingi dengan SYAHWAT dan SURGA dikelilingi oleh KESULITAN KESULITAN “
Jalan menuju ke NERAKA lebih disukai, seperti contohnya
- Pergaulan antara lelaki dan perempuan tanpa batas, zina
- Minuman memabukkan,
- Korupsi
- Penipuan untuk memperkaya diri,
- Penyelewengan dan Mengkhianati amanah jabatan,
- Ketidak pedulian dengan nilai-nilai kebaikan, termasuk memusuhi Allah dan para rasul,
- Lari dan lalai dari menyembah Allah,
- Ketundukan kepada materi,
- Senang tolong menolong berbuat zholim.
Seseorang cenderung akan mengerjakan apa yang diinginkan nafsunya walau itu bertentangan dengan kehendak Allah dan Rasul. Hal ini mengakibatkan:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,” (QS: Maryam: 59)
“ dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya;
Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik“.(QS: Al-Ahqaaf: 20)
Jalan ke surga sulit bagi nafsu mengikutinya. Walau sebenarnya pekerjaan itu mudah, seperti :
- Dzikir,
- Pikir,
- Tauhid,
- Pengabdian,
- Tawakal,
- Khouf,
- Harapan,
- Wudhu,
- Sholat,
- Puasa,
- Zakat,
- Haji,
- Hijab,
- Tidak leluasa berduaan antara lelaki perempuan tanpa batas,
- Tidak minum yang memabukkan,
- Tidak berzinah,
- Selalu berakhlak yang mulia (karimah),
- Meninggalkan kemunafikan,
- Bersabar atas semua di datangkan Allah dengan mengharap redha Nya.
Jalan ke surga harus ditempuh dengan jiwa yang sadar. Berpegang teguh kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Apapun kesulitan tidak cepat berputus asa. Pada hakekatnya kesulitan bukan kesulitan.
Allah Azza wa Jalla tidak membebanikan pada diri hamba Nya sesuatu yang di luar pikulannya. Allah Azza wa Jalla selalu berada dekat dalam jiwa hamba Nya. Para Rasulullah telah mengingatkan berita gembira dengan Wahyu Nya.
Adzab hukuman dari Allah hanya teruntuk bagi yang melanggar ketentuan-ketentuan Allah di dunia. Kehidupan baik dan nikmat abadi disediakan bagi orang-orang yang berserah diri dan taat di dunia dan di akhirat.
Marilah kita memohon agar jalan hidup kita semata-mata diarahkan MENUJU JALAN KE SURGA.
Kita memohon selalu kepada Allah swt, agar jalan hidup kita dihindarkan oleh Allah dari jalan MENUJU KE NERAKA. Firman Alah,
“Dan Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka.
dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka.
Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek“ (QS: Al-Kahfi: 29)
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (An-Nahl: 97).
|
Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan
dalam Islam mendapat pahala yang sama dan
bahwa amal saleh harus disertai IMAN
|